Rumah subsidi adalah program kepemilikan rumah yang batas harga jualnya sudah ditentukan oleh pemerintah. Dimana bila masyarakat ingin memilikinya dengan cara mencicil atau kredit, maka pemerintah memberikan bantuan berupa Subsidi bantuan uang muka, Suku bunga yang lebih rendah dari kpr non subsidi yaitu 5% tahun dan Angsuran yang flat dan terjangkau sampai lunas.
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat “Kelas Menengah” (berpenghasilan rendah) untuk bisa memiliki tempat tinggal layak huni tanpa harus terbebani harga yang tinggi dan cicilan atau angsuran yang berat.
Mengapa saya menyebut klasifikasi kelas menengah? Daripada Definisi masyarakat berpenghasilan rendah menurut pemerintah?.
karena menurut data dari BPS, masyarakat yang memiliki pengeluaran antara 2 sampai 9 juta perbulan termasuk kategori kelas menengah.
Sesuai dengan kriteria masyarakat berpenghasilan rendah menurut pemerintah antara 4 sampai 8 juta , yang berhak untuk memenuhi persyaratan untuk mengajukan KPR rumah subsidi.
Kalau diibaratkan, rumah subsidi pemerintah ini seperti “hadiah kejutan” dari pemerintah bagi rakyat yang selama ini bermimpi punya rumah sendiri.
Coba bayangkan betapa sulitnya hidup tanpa rumah. Pemerintah menyadari bahwa tempat tinggal adalah kebutuhan dasar manusia. Dengan memberikan subsidi, pemerintah ingin mengurangi jumlah keluarga yang tinggal di rumah kontrakan atau kondisi tidak layak. Selain itu, program ini mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor properti. Win-win solution, bukan?
Selain karena harganya yang terjangkau, rumah subsidi menawarkan cara mudah untuk memiliki rumah tanpa perlu memutar otak memikirkan uang muka besar atau cicilan berat. Program ini dirancang untuk mengurangi angka rumah tangga tanpa tempat tinggal layak, sekaligus mendorong pembangunan infrastruktur.
Program rumah subsidi ini telah ada sejak zaman presiden soeharto, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an. Presiden Soeharto, yang terkenal dengan gaya kepemimpinannya yang pragmatis, melihat ini sebagai cara untuk mendukung stabilitas sosial sekaligus meningkatkan produktivitas masyarakat.
Dahulu pada era orde baru program ini di sebut rumah sangat sederhana sebelum di era sekarang di sebut sebagai KPR subsidi
Tidak semua orang bisa mengakses program ini. Rumah subsidi dirancang untuk membantu mereka yang benar-benar membutuhkan.
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi adalah: memiliki penghasilan bulanan antara 4 sampai 8 Juta, Sudah menikah atau minimal berusia 21 tahun, terlahir sebagai warga negara Indonesia, dan belum pernah memiliki rumah sebelumnya.
Harga rumah subsidi bisa jauh lebih murah dibandingkan rumah komersial. Misalnya, di beberapa wilayah, rumah subsidi ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 150 juta. Bandingkan dengan rumah biasa yang bisa mencapai tiga kali lipatnya.
Bank yang bekerja sama dengan program rumah subsidi biasanya memberikan proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang lebih simpel. Bunga KPR pun ditetapkan rendah, sekitar 5% saja, dengan tenor hingga 20 tahun. Ini cocok untuk kamu yang ingin mencicil tanpa terbebani.
Walaupun sederhana, rumah subsidi umumnya sudah dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti listrik, Tanah Kosong yang bisa di manfaatkan warga untuk membangun fasilitas umum seperti: masjid, balai warga, ataupun taman bermain untuk anak-anak.
selain itu tersedia juga air bersih, dan jalan akses yang memadai. Ideal untuk memulai kehidupan baru!
Sangat jarang ada Fraud atau penipuan dalam proyek pembangunan rumah subsidi, di karenakan proses verfikasi yang sangat lengkap dam juga panjang, baik yang di lakukan oleh pihak perbankan, atau pun juga dari dinas PUPR.
Salah satu kompromi yang harus diterima adalah lokasi rumah subsidi yang sering kali berada di pinggiran kota.
Karena ada batasan harga jual yang sudah di tetapkan oleh pemerintah, tentu saja developer rumah subsidi harus selektif dalam menentukan lokasi tanah, agar mereka tetap bisa mendapat keuntungan dari unit properti yang mereka jual.
Di karenakan harga tanah di pusat kota yang sudah sedemikian tinggi, dan juga di karenakan semakin padatnya jumlah penduduk, yang mengakibatkan keterbatasan dalam kesediaan lahan untuk di bangun rumah
Jadi, jika tempat kerja kamu di pusat kota, perlu mempertimbangkan waktu tempuh yang lebih lama, dari lokasi tempat tinggal menuju tempat kerja.
Karena menekan biaya, beberapa rumah subsidi mungkin memiliki kualitas bahan bangunan yang standar. Maka dari itu, penting untuk memeriksa rumah secara langsung sebelum membeli.
Ada aturan tertentu yang melarang rumah subsidi dijual kembali dalam waktu lima tahun setelah pembelian. Jadi, kalau niat kamu beli untuk investasi, mungkin ini bukan pilihan yang tepat.
Beberapa dokumen yang umumnya diperlukan meliputi KTP, NPWP, slip gaji, dan surat keterangan belum memiliki rumah, yang harus kamu minta pada kelurahan setempat pada domisili kamu sebelumnya, Jadi harap Persiapkan semuanya dengan rapi untuk mempercepat proses pengajuan untuk memiliki hunian terjangkau ini.
Program ini menyasar mereka yang memiliki penghasilan tetap namun tidak cukup tinggi untuk membeli rumah komersial. Biasanya, karyawan, Pns, Tenaga Security, buruh pabrik, dengan penghasilan Rp 4 juta hingga Rp 8 juta per bulan untuk memenuhi syarat.
Informasi mengenai rumah subsidi bisa kamu dapatkan di mana saja mulai dari banner, iklan yang sering kamu temui ketika menjelajah sosial media seperti facebbok, tiktok, atau sejenisnya.
Kunjungi dan survey langsung ke lokasi proyek perumahan Subsidi untuk memastikan sesuai dengan kebutuhan, tanyakan juga dari ketersiapan fasilitas, dan juga aspek legalitasnya.
Setelah mengajukan dokumen ke bank, kamu akan melalui tahap verifikasi. Jika semua syarat terpenuhi, selamat! KPR rumah subsidi kamu akan segera disetujui.
Jika disetujui, Anda akan diminta menandatangani perjanjian KPR.
Jangan lupa siapkan dana awal untuk uang muka sebagai tanda jadi atau booking fee dan biaya administrasi yang besaran dan jumlahnya akan di jelaskan oleh pihak developer atau pihak marketing ketika kamu melakukan survey lokasi.
Pastikan tidak memiliki riwayat buruk di catatan kredit, apabila kamu pernah mengajukan pinjaman online, kredit tanpa agunan, kartu kredit, kredit kendaraan bermotor di masa lalu
Pastikan histori kreditnya lancar dan sudah lunas, sehingga memperkecil pengajuan KPR di tolak akibat BI Checking melalui SLIK OJK/
Lengkapi berkas yang sudah di berikan oleh pihak developer, jangan ragu untuk konsultasi atau bertanya langsung pada marketing yang membantu proses pengajuanmu untuk mengecek, dan memverifikasi kelengkapan berkasnya.
Seringkali karena berkas yang kurang lengkap, ini dapat membuat pengajuan dan verifikasi kpr menjadi sedikit lebih lama, dari yang seharusnya.
Ini adalah mitos besar! Banyak rumah subsidi yang memiliki desain modern dan cukup nyaman untuk keluarga kecil. Meski luasnya terbatas, dengan penataan yang tepat, rumah ini tetap bisa terasa luas.
Apalagi bila uang kamu banyak, kamu bisa memperluas bagian interior rumah subsidi ini sesuai dengan keinginanmu.
Faktanya, pengajuan sering ditolak karena dokumen yang tidak lengkap atau tidak memenuhi kriteria. Selama persyaratan dipenuhi, peluang diterima cukup besar.
Tergantung, apabila kamu membeli fasilitas rumah subsidi ini dengan cara kredit, tentu saja kamu tidak bisa menjual rumah ini di karenakan kamu masih terikat dengan bank sebagai lembaga penyalur kredit.
Selain itu sertifikat asli juga masih di tahan oleh bank sebagai jaminan, dan baru bisa di ambil setelah kredit kamu lunas atau sampai tenor berakhir.
Bila kamu ingin mengalihkan kepemilikan rumahmu di saat masa tenor belum berakhir, itu disebut oper kredit Rumah Subsidi
, dan pembahasannya akan saya tulis di artikel yang lain.
Rumah subsidi adalah solusi yang menarik bagi mereka yang ingin memiliki rumah dengan anggaran terbatas.
Meski ada beberapa kekurangan, program ini tetap memberikan banyak manfaat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Jadi, apakah Kamu siap untuk memanfaatkan peluang ini?
Semoga penjelasan tentang apa itu rumah subsidi ini bisa menjadi referensi untuk kamu bisa memiliki hunian terjangkau ini.
Apa Itu Turun Plafon dalam KPR dan Mengapa Anda Perlu Memahaminya? Sedang dalam proses mengajukan…
Siapa bilang rumah subsidi tidak bisa terlihat mewah? Banyak orang masih memandang sebelah mata Desain…
Mengungkap Misteri: Mengapa Jakarta Tidak Memiliki Rumah Subsidi? Mimpi Bisa Memiliki Rumah Subsidi Di Jakarta,…
Ada baiknya sebelum kamu memilih hunian dari pemerintah ini, kamu mengetahui berapa Cicilan KPR Subsidi…
Mengapa Membeli Rumah Pertama Adalah Langkah Besar? Sering Mendenggar Istilah Developer Bodong? Proyek mangkrak? Dan…
KPR Subsidi vs KPR Komersial: Mana yang Cocok untuk Anda? Tulisan ini akan merangkum seluruh…