Artikel

Perbedaan KPR Subsidi dan KPR Non Subsidi: 7 yang Harus Anda Ketahui!

KPR Subsidi vs KPR Komersial: Mana yang Cocok untuk Anda?

Tulisan ini akan merangkum seluruh Perbedaan KPR Subsidi dan KPR Non Subsidi, baik dari sisi skema, persyaratan serta kelebihan & kekurangannya.

Membeli rumah adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup. Tapi, begitu masuk ke dunia kredit pemilikan rumah (KPR), Anda akan dihadapkan pada dua pilihan utama: KPR subsidi atau KPR komersial.

Kedua opsi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan kondisi finansial Anda. Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaannya sehingga Anda bisa membuat keputusan yang paling tepat.

Mengapa Memahami Jenis KPR Itu Penting?

Bayangkan Anda sedang membeli sepatu. Anda tentu tidak ingin sepatu yang terlalu besar atau terlalu kecil, bukan? Sama halnya dengan KPR.

Jika salah memilih, Anda mungkin merasa sesak dengan cicilan yang terlalu besar atau malah kehilangan manfaat yang sebenarnya bisa Anda nikmati. Oleh karena itu, memahami jenis KPR adalah langkah awal menuju rumah impian Anda.

Gambaran Singkat KPR di Indonesia

Di Indonesia, KPR umumnya dibagi menjadi dua kategori : KPR rumah subsidi dan KPR komersial.

KPR subsidi adalah program pemerintah yang dirancang untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah.

sedangkan KPR komersial ditawarkan oleh bank dengan fleksibilitas yang lebih besar, tetapi tanpa bantuan pemerintah.


Bagian 1: Memahami KPR Subsidi

Mengupas Tuntas KPR Subsidi: Program Rumah untuk Semua

KPR subsidi adalah program pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dalam program ini, pemerintah memberikan berbagai bantuan seperti suku bunga rendah dan subsidi uang muka.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pada tahun 2022, Indonesia masih memiliki backlog perumahan sebesar 12,75 juta unit, sehingga KPR subsidi menjadi solusi strategis.

Siapa yang Berhak Mendapatkan KPR Subsidi?

KPR subsidi tidak bisa dimiliki oleh sembarang orang. Pemerintah telah menetapkan kriteria tertentu, seperti:

  • Pendapatan maksimal (umumnya Rp4 juta untuk rumah tapak dan Rp6 juta untuk rumah susun).
  • Belum pernah memiliki rumah.
  • Tidak pernah menerima subsidi perumahan sebelumnya.

Selain itu, usia pemohon biasanya harus berada di rentang produktif, yaitu 21-40 tahun, tergantung kebijakan bank penyalur. Jika Anda memenuhi kriteria ini, maka Anda bisa mendaftar KPR subsidi dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan.

Syarat dan Ketentuan KPR Subsidi

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami syarat-syarat teknis yang harus dipenuhi, seperti:

  • Membeli rumah yang sesuai dengan harga maksimal yang ditentukan pemerintah.
  • Lokasi rumah berjarak maksimal 40 Km dari tempat kerja.
  • Melampirkan dokumen seperti KTP, NPWP, dan slip gaji, surat keterangan belum memiliki rumah dan Spt PPH 21
Kelebihan KPR Subsidi yang Perlu Anda Tahu
  • Cicilan Ringan dan Suku Bunga Tetap: Salah satu daya tarik utama KPR subsidi adalah suku bunga tetap sebesar 5% sepanjang tenor. Artinya, Anda tidak perlu khawatir dengan fluktuasi suku bunga pasar.
  • Fasilitas yang Didukung Pemerintah: Dari subsidi uang muka hingga tenor panjang, semuanya dirancang untuk meringankan beban pembeli rumah pertama.
  • Proses Relatif Lebih Mudah: Karena dirancang untuk MBR, proses pengajuan KPR subsidi cenderung lebih sederhana dibandingkan KPR komersial.

Namun, KPR subsidi juga memiliki kekurangan, seperti keterbatasan pilihan karena lokasi rumah yang seringkali berada di pinggiran kota. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan aksesibilitas ke tempat kerja atau fasilitas umum lainnya.


Bagian 2: Menyelami KPR Komersial

Definisi KPR Komersial: Apa Bedanya dengan Subsidi?

Berbeda dengan KPR subsidi, KPR komersial adalah produk bank tanpa campur tangan pemerintah. Di sini, bank menentukan bunga dan syarat sesuai kebijakan mereka.

Fleksibilitasnya memang lebih besar, tetapi Anda harus siap dengan biaya yang lebih tinggi. Dikuti dari Situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), suku bunga KPR komersial di Indonesia berkisar antara 7-12%, tergantung pada tenor dan jenis pinjaman.

Syarat dan Proses KPR Komersial

Proses pengajuan KPR komersial cenderung lebih fleksibel dibandingkan subsidi. Namun, bank biasanya memiliki standar tertentu, seperti:

  • Pendapatan minimal.
  • Riwayat kredit yang baik.
  • Dokumen yang lengkap (KTP, slip gaji, rekening koran, dan sebagainya).

Beberapa bank bahkan menawarkan fasilitas KPR online, yang memungkinkan Anda mengajukan aplikasi secara digital tanpa perlu datang langsung ke cabang.

Kelebihan dan Kekurangan KPR Komersial
  • Kebebasan Memilih Lokasi dan Tipe Properti: Tidak ada batasan lokasi atau harga rumah, sehingga Anda bisa membeli properti di mana saja sesuai keinginan.
  • Risiko Suku Bunga Mengambang: Salah satu tantangan terbesar adalah suku bunga yang dapat berubah mengikuti kondisi pasar.

Sebagai tips, Anda bisa memilih bank yang menawarkan “fixed rate” (bunga tetap) untuk beberapa tahun pertama sebelum beralih ke bunga mengambang.


Bagian 3: Perbandingan KPR Subsidi dan KPR Komersial

Tabel Perbandingan: KPR Subsidi vs KPR Komersial
AspekKPR SubsidiKPR Komersial
Suku bungaTetap (5%)Mengambang/Tetap
Batas pendapatanMaksimal Rp 5 jutaTidak ada batasan
Lokasi dan tipeSebagian besar berada di pinggiran kota, yang harga tanahnya masih terjangkau oleh developerBebas
Subsidi pemerintahAdaTidak ada
Dari Suku Bunga hingga Fasilitas: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Memilih KPR subsidi atau komersial sangat tergantung pada kebutuhan dan kemampuan Anda. Jika Anda ingin cicilan yang lebih ringan dengan syarat tertentu, KPR subsidi bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda mengutamakan fleksibilitas dan memiliki kemampuan finansial lebih, KPR komersial lebih cocok.

Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih

Beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda menentukan pilihan:

  • Apakah saya memenuhi syarat KPR subsidi?
  • Apakah saya nyaman dengan kemungkinan kenaikan suku bunga di KPR komersial?
  • Seberapa besar fleksibilitas yang saya butuhkan?

Selain itu, jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya tambahan seperti asuransi properti, notaris, dan pajak, yang dapat memengaruhi total biaya KPR Anda.


Bagian 4: Tips Memilih KPR yang Tepat untuk Anda

Kenali Kebutuhan dan Kemampuan Finansial Anda

Sebelum memutuskan, pastikan Anda telah mengevaluasi kebutuhan dan kemampuan finansial Anda. Jangan sampai keputusan ini menjadi beban di masa depan. Gunakan kalkulator KPR online yang tersedia di situs bank untuk menghitung simulasi cicilan Anda.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memilih KPR Subsidi?

Jika Anda adalah MBR dan memenuhi syarat, jangan ragu untuk mengambil KPR subsidi. Program ini dirancang untuk meringankan beban Anda dalam memiliki rumah pertama. Namun, pastikan Anda memilih pengembang yang terpercaya agar terhindar dari risiko keterlambatan pembangunan atau kualitas rumah yang buruk.

Jika Memilih KPR Komersial, Ini yang Harus Diperhatikan
  • Mengelola Risiko Suku Bunga Mengambang: Pertimbangkan untuk memilih bank yang menawarkan suku bunga tetap untuk beberapa tahun pertama.
  • Negosiasi dengan Bank untuk Mendapatkan Penawaran Terbaik: Jangan ragu untuk meminta penjelasan detail mengenai biaya-biaya tambahan yang mungkin muncul.

Sebagai tambahan, pastikan Anda memanfaatkan promo atau diskon yang sering ditawarkan bank, terutama di pameran properti.


Bagian 5: Kisah Nyata dari Pengguna KPR

Dari Rumah Impian hingga Tantangan Realisasi

Salah satu cerita inspiratif datang dari Andi, seorang guru yang berhasil memiliki rumah melalui KPR subsidi. Dengan gaji Rp4 juta per bulan, ia merasa terbantu dengan suku bunga tetap dan subsidi uang muka. “Kalau bukan karena program ini, mungkin sampai sekarang saya masih ngontrak,” ujarnya.

Berbeda dengan Sinta, seorang pengusaha yang memilih KPR komersial karena ingin rumah yang lebih luas di lokasi strategis. “Memang cicilannya lebih berat, tapi saya puas dengan kebebasan yang saya dapatkan,” katanya.

Cerita lainnya datang dari pasangan muda, Rina dan Budi, yang memanfaatkan KPR subsidi untuk membeli rumah pertama mereka. Meskipun rumahnya berada cukup jauh dari pusat kota, mereka merasa senang karena akhirnya memiliki rumah sendiri dengan biaya yang terjangkau.


Bagian 6: Kesimpulan dan Rekomendasi

Mana yang Tepat untuk Anda: KPR Subsidi atau Komersial?

Pada akhirnya, pilihan antara KPR subsidi dan KPR komersial sangat tergantung pada kebutuhan dan kondisi finansial Anda. Jika Anda membutuhkan solusi yang terjangkau dan memenuhi syarat, KPR subsidi adalah pilihan terbaik. Namun, jika fleksibilitas adalah prioritas Anda, maka KPR komersial lebih cocok.

Langkah-Langkah Selanjutnya untuk Mengamankan Rumah Impian
  • Periksa syarat dan ketentuan KPR yang Anda inginkan.
  • Hitung kemampuan finansial Anda secara realistis.
  • Konsultasikan dengan pihak bank atau agen properti terpercaya.

Jangan lupa, memiliki rumah adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan perencanaan matang. Pilihlah KPR yang sesuai dengan kebutuhan Anda agar prosesnya berjalan lancar.


Bagian 7: FAQ tentang KPR Subsidi dan KPR Komersial

Apakah KPR Subsidi Bisa Dialihkan ke Orang Lain?

Tidak. Salah satu syarat utama KPR subsidi adalah rumah tidak boleh diperjualbelikan dalam jangka waktu tertentu (biasanya 5-10 tahun).

Bagaimana Jika Saya Ingin Beralih dari KPR Subsidi ke Komersial?

Anda bisa melunasi KPR subsidi terlebih dahulu, kemudian menjual rumah tersebut untuk membeli properti lain melalui KPR komersial.


Semoga panduan ini membantu Anda membuat keputusan yang tepat. Selamat berburu rumah impian Anda!

Author

Arief Pribadi

Seo Specialist, Meta Advertiser, Blogger, Digital Marketer Dan Seorang Agen Properti Independen,

Recent Posts

9 Penjelasan Lengkap Tentang Apa Itu : Turun Plafon Kpr

Apa Itu Turun Plafon dalam KPR dan Mengapa Anda Perlu Memahaminya? Sedang dalam proses mengajukan…

55 years ago

Murah Jadi Mewah, 29 Ide Desain Rumah Subsidi, Bisa Dicontek

Siapa bilang rumah subsidi tidak bisa terlihat mewah? Banyak orang masih memandang sebelah mata Desain…

55 years ago

Jangan Sedih, Ini Sebab Tidak Ada Rumah Subsidi Di Jakarta

Mengungkap Misteri: Mengapa Jakarta Tidak Memiliki Rumah Subsidi? Mimpi Bisa Memiliki Rumah Subsidi Di Jakarta,…

55 years ago

Berapa Cicilan KPR Subsidi FLPP Di 2025 dan Berapa Tahun?

Ada baiknya sebelum kamu memilih hunian dari pemerintah ini, kamu mengetahui berapa Cicilan KPR Subsidi…

55 years ago

Tips Membeli Rumah Pertama: Panduan Lengkap untuk Pemula

Mengapa Membeli Rumah Pertama Adalah Langkah Besar? Sering Mendenggar Istilah Developer Bodong? Proyek mangkrak? Dan…

55 years ago

Ini Dia! 7 Keuntungan Membeli Rumah Subsidi untuk Keluarga Muda

Keuntungan Membeli Rumah Secepat Mungkin untuk Keluarga Muda Sebelum kamu semakin bimbang ada baiknya kamu…

55 years ago